SEBUAH KONSEP PEMIKIRAN :
METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) :
METODE UNTUK MENGHENTIKAN / MENUNDUKKAN / MENGATASI MELUBERNYA LUAPAN LUMPUR LAPINDO DI SIDOARJO, GUNUNG BERAPI DAN FENOMENA SEMACAMANYA
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
A. METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) DAN HUKUM RUDI
Pada hari Sabtu tanggal 14 April 2007, saya membantu teman-teman di Rumah Dinas Wakil Bupati Demak : Drs. KH. MUHAMMAD ASYIQ untuk menyiapkan acara selamatan menikahkan putranya. Ketika saya minum AQUA gelas plastik, saya tanpa sengaja bicara, gimana cara mengatasi luberan luapan lumpur LAPINDO? Sahabat saya Pak Mugi yang berdinas di Kantor Satpol PP Kabupaten Demak menjawab : “ Dibuatkan lubang yang besar di sekitar luberan luapan lumpur LAPINDO ”. Bagi saya itu terlalu sulit karena sumber lumpur LAPINDO kedalamannya mencapai ribuan meter. Kemudian saya adakan percobaan dengan menekan bagian bawah AQUA gelas plastik dengan hanya satu sedotan, saat itu air tinggal 1/3 dari gelas plastik dan saya anggap yang 2/3 adalah tanah. Akibat yang terjadi adalah air dengan kecepatan tinggi bisa naik melalui satu lubang sedotan dan air bisa keluar dari gelas plastik. Lalu saya mencoba untuk memasukkan banyak sedotan di dalam AQUA gelas plastik, ternyata tekanan yang saya berikan menimbulkan akibat berupa air yang naik keatas terbagi masuk kedalam lubang-lubang sedotan dengan ketinggian yang sama serta air tidak bisa tumpah keluar dari dalam gelas plastik. Kemudian saya menambahkan memasukkan beberapa sedotan lagi, lalu gelas saya tekan, akibat yang terjadi adalah air masuk kedalam sedotan-sedotan dengan ketinggian yang lebih rendah dari ketinggian pertama kali tekanaan yang saya lakukan. Dari fenomena tersebut diatas, Insyaallah merupakan petunjuk dari Allah SWT, saya mempunyai sebuah konsep pemikiran yaitu METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) : Metode untuk Menghentikan / Menundukkan / Mengatasi Melubernya Luapan Lumpur LAPINDO di Sidoarjo, Gunung Berapi dan Fenomena Semacamnya.
Adapun METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) adalah dengan cara melakukan hal-hal sebagai berikut :
Doa, kesabaran, keikhlasan dan kejujuran warga negara untuk membantu mengatasi melubernya luapan lumpur LAPINDO di Sidoarjo, gunung berapi dan fenomena semacamnya sangat diperlukan;
Tidak pernah putus asa, optimis, tidak ada kata terlambat, semua permasalahan harus dicarikan solusi / pemecahan yang terbaik;
Berprinsip : We make, We change or We do nothing! Kita buat, Kita ubah atau kita tidak berbuat apapun;
Mohon bantuan kepada negara-negara sahabat baik materi maupun non materi berupa dana / uang, sumber daya manusia, peralatan dan perlengkapan termasuk pipa;
Masukkan banyak pipa kedalam sumber lumpur LAPINDO ( bukan luapan sumber lumpur LAPINDO ) untuk membuat luas bidang tekan pada sumber tekanan secara bersama-sama dan serentak. Lakukan pada tempat-tempat yang mudah dijangkau dulu dimana tempat-tempat tersebut merupakan sumber lumpur LAPINDO. Bila itu dapat dilakukan maka luapan lumpur LAPINDO yang ada akan terbagi masuk kedalam pipa-pipa tersebut / luas bidang tekan dengan ketinggian yang sama / tekanan beserta gaya menekan yang ada dapat diimbangi dengan luas bidang tekan yang telah kita buat, kenaikan lumpur LAPINDO akan semakin berkurang bila kita masih menambah luas bidang tekan dan lumpur LAPINDO tidak akan keluar ke permukaan tanah.
Setelah luapan lumpur LAPINDO di Sidoarjo dapat dihentikan, kemudian ambil atau cabut lagi pipa-pipa tersebut dengan menyisakan beberapa titik pipa untuk kepentingan pengambilan sumber daya alamnya. Tutup lagi permukaan tanah yang berlubang.
Pipa-pipa yang diambil atau dicabut dapat dipergunakan untuk menundukkan / mengatasi gunung berapi dan fenomena semacamnya di wilayah Indonesia kemudian bergantian di wilayah Negara-Negara Sahabat.
Dari METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) seperti yang telah diterangkan tersebut diatas, berlaku HUKUM RUDI. Adapun bunyi HUKUM RUDI adalah sebagai berikut :
“ Kita harus mampu memperluas bidang tekan pada sumber tekanan secara bersama-sama dan serentak hingga tekanan beserta gaya menekan yang ada dapat diimbangi dengan luas bidang tekan yang telah kita buat. “
Bila METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) dapat diterapkan dan berhasil untuk mengatasi melubernya luapan lumpur LAPINDO di Sidoarjo, Insyaallah, METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) tersebut dapat diterapkan pada gunung berapi. Hal tersebut akan mengurangi tingkat keaktifan gunung berapi dan menghambat terjadinya letusan gunung berapi.
* MAKSUD
Memperluas bidang tekan pada sumber tekanan secara bersama-sama dan serentak.
* TUJUAN
Mengimbangi tekanan dan gaya menekan yang ada.
* HASIL YANG DICAPAI
1. Tidak keluarnya lumpur ke permukaan tanah / turunnya zat cair / kapilaritas yang menurun;
2. Mengurangi tingkat keaktifan dan menghambat terjadinya letusan gunung berapi;
3. Pemanfaatan sumber daya alam;
4. Efektif, efisien dan aman;
5. Kerjasama antar bangsa diseluruh dunia tanpa membedakan suku, bangsa, agama dan ras;
6. Kesejahteraan dan kemakmuran seluruh bangsa dan umat manusia di dunia;
7. Perdamaian dunia.
B. METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ), HUKUM RUDI, SURAT DAN AYAT DALAM AL-QUR’AN, ILMUWAN, RUMUS, HUKUM SERTA PENGERTIAN YANG BERKAITAN
Saya tidak menduga bahwa METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) dan HUKUM RUDI ada hubungan / korelasi dengan Surat dan Ayat dalam Al-Qur’an, Ilmuwan, Rumus, Hukum dan Pengertian yang berkaitan. Hal tersebut saya ketahui setelah pada hari Minggu tanggal 29 April 2007, saya menemui dan diterangkan oleh Dik SYAFI’I ( Kuliah di Jurusan Ilmu Fisika Universitas Diponegoro { UNDIP } Semarang, dimana saat ini membutuhkan uluran tangan / dermawan / donatur untuk membantu dana dalam menyelesaikan skripsinya ), menemui dan bertanya sahabat-sahabat yang lebih tahu tentang Ilmu Fisika, membaca buku-buku tentang Ilmu Fisika serta membaca AL-QUR’AN beserta terjemahannya.
Saya mencoba untuk menghubungkan METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) dan HUKUM RUDI dengan Surat dan Ayat dalam AL-QUR’AN, Ilmuwan, Rumus, Hukum dan Pengertian yang berkaitan. Semoga saja apabila nanti ada kesalahaan dan kekurangan dalam penulisannya, sahabat-sahabat sekalian dapat memberi masukan yang bernilai lebih dan konstruktif ( membangun ). Kemudian saya akan memperbaiki / mengedit lagi penulisan karya tulis saya sehingga akan menjadi lebih baik, benar dan bermanfaat.
Identifikasi yang dapat saya lakukan, hubungan antara METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ), HUKUM RUDI, Surat dan Ayat dalam AL-QUR’AN, Ilmuwan, Rumus, Hukum dan Pengertian yang berkaitan adalah sebagai berikut :
Hubungan METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) dan HUKUM RUDI dengan Surat dan Ayat AL-QUR’AN yang berkaitan :
“ Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. “ { Q.S. AL ’ALAQ ( Segumpal Darah ) : 1 };
“ Dan Tuhanmu berfirman : “ Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. “ { Q.S. AL MU’MINUN ( Orang Yang Beriman ) : 60 };
“ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusu’. “ { Q.S. AL BAQARAH ( Sapi Betina ) : 45 };
“ Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. “ { Q.S. AL BAQARAH ( Sapi Betina ) : 153 };
“ ( Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung ) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada ( azab ) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah : “ Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? “ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. “ { Q.S. AZ ZUMAR ( Rombongan-Rombongan ) : 9 };
f. “ Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu : “ Berlapang-lapanglah dalam majlis “, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan : “ Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. “ { AL MUJAADILAH ( Wanita Yang Mengajukan Gugatan ) : 11 };
g. “ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala ( dari kebajikan ) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa ( dari kejahatan ) yang dikerjakannya. ( Mereka berdoa ) : “ Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. “ { Q.S. AL BAQARAH ( Sapi Betina ) : 286 };
h. “ Katakanlah : “ Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “ { Q.S. AZ ZUMAR ( Rombongan-Rombongan ) : 53 };
i. “ Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. “ { AR RA’D ( Guruh ) : 11 }
j. “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan ( menggangu ) binatang-binatang had-ya dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan ( pula ) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridhoan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian ( mu ) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya ( kepada mereka ). Dan tolong-menolonglah kamu dalam ( mengerjakan ) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. “ { Q.S. AL MAA-IDAH ( Hidangan ) : 2 };
k. “ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. “ { Q.S. ALAM NASYRAH ( Melapangkan ) : 6 };
l. “ Maka apabila kamu telah selesai ( dari sesuatu urusan ), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh ( urusan ) yang lain. “ { Q.S. ALAM NASYRAH ( Melapangkan ) : 7 };
m. “ Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca ( keadilan ) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, ( supaya mereka mempergunakan besi itu ) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong ( agama )Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. “ { Q.S. AL HADIID ( Besi ) : 25 };
n. “ maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum ( yang lebih tepat ), dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya. “ { Q.S. AL-ANBIYAA’ ( Nabi-Nabi ) : 79};
o. “ Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia ( Daud ) di waktu petang dan pagi .” { Q.S. SHAAD : 18 };
p. “ Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Pengampun. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? “ { AL MULK ( Kerajaan ) : 1 – 3 }.
Hubungan METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) dan HUKUM RUDI dengan Ilmuwan yang berkaitan :
ISAAC NEWTON;
BLAISE PASCAL;
ARCHIMEDES;
DANIEL BERNOULLI;
SIR GEORGE STOKES;
Hubungan METODE MR ( MAKMUD RUDIYANTO ) dan HUKUM RUDI dengan Rumus yang berkaitan :
a. Rumus Tekanan adalah sebagai berikut :
p =
Keterangan :
p = tekanan ( N/m²)
F = gaya yang menekan ( N )
A = luas bidang tekan ( m² )
b. Rumus Massa Jenis adalah sebagai berikut :
ρ =
Keterangan :
ρ = massa jenis zat, satuannya kg/m3
m = massa zat, satuannya kg
V = volume zat, satuannya m3
c. Rumus Tekanan Zat Cair adalah sebagai berikut :
pH = h x ρ x g
Keterangan :
pH = tekanan zat cair ( N/m2 )
h = kedalaman zat cair ( m )
ρ = massa jenis zat cair ( kg/m3 )
g = percepatan gravitasi ( m/s2 )
d. Rumus Gaya adalah sebagai berikut :
F = m x a
Keterangan :
F = gaya ( N )
m = massa ( kg )
a = percepatan ( m/s2 )
e. Rumus Percepatan Gravitasi adalah sebagai berikut :
g =
Keterangan :
g = percepatan gravitasi ( m/s2 atau N/kg )
w = berat benda ( N )
m = massa benda ( kg )
f. Rumus Berat Benda adalah sebagai berikut :
w = m x g
Keterangan :
w = berat benda ( N )
m = massa benda ( kg )
g = percepatan gravitasi ( m/s2 atau N/kg )
g. Rumus Gaya yang bekerja pada tabung kiri ( pertama ) dan kanan ( kedua ) adalah sebagai berikut :
=
Keterangan :
F1 = gaya pada tabung kiri ( pertama )
F2 = gaya pada tabung kanan ( kedua )
A1 = luas penampang tabung kiri ( pertama )
A2 = luas penampang tabung kanan ( kedua )
h. Rumus Gaya Tekan Ke Atas adalah sebagai berikut :
FA = V x S
Keterangan :
FA = gaya tekan ke atas ( N )
V = volume benda ( m3 )
S = berat jenis zat cair ( N/m3 )
i. Rumus untuk Gaya Searah adalah sebagai berikut :
R = F1 + F2
Keterangan :
R = resultan ( N )
F1 = gaya pertama ( N )
F2 = gaya kedua ( N )
j. Rumus Debit adalah sebagai berikut :
Q = A. = Av
Keterangan :
Q = Debit ( m3/s )
A = luas penampang ( m2 )
x = jarak ( m )
t = waktu ( s )
v = kecepatan alir ( m/s )
k. Rumus Persamaan Kontinuitas adalah sebagai berikut :
Q1 = Q2
A1v1 = A2v2
Keterangan :
A1 = luas penampang 1 ( m2 )
A2 = luas penampang 2 ( m2 )
v1 = laju alir di penampang 1 ( m/s )
v2 = laju alir di penampang 2 ( m/s )
l. Rumus Besar Kenaikan atau Penurunan Zat Cair ( Kapilaritas ) adalah sebagai berikut :
( i ) Berat zat cair yang naik :
w = m x g
w = V x ρ x g
w = π x r² x h x ρ x g
( ii ) Komponen gaya vertikal yang menarik zat cair sehingga naik setinggi h :
F = ( γ cos θ ) ( 2πr )
F = 2πγr cos θ
Dengan menyamakan persamaan ( i ) dan ( ii ) maka diperoleh :
π x r² x h x ρ x g = 2πγr cos θ
h =
Keterangan :
w = berat benda ( N )
m = massa benda ( kg )
g = percepatan gravitasi ( m/s2 atau N/kg )
V = volume zat ( m3 )
h = kenaikan zat cair ( m )
ρ = massa jenis zat cair ( kg/m3 )
γ = tegangan permukaan ( N/m )
θ = sudut kontak
r = jari-jari pipa ( m )
m. Apabila suat benda bergerak dengan kelajuan v dalam suatu fluida kental yang koefisien viskositasnya η, maka benda tersebut akan mengalami gaya gesekan fluida sebesar :
F = kηv
dengan k adalah konstanta yang bergantung pada bentuk geometris benda.
Untuk benda yang bentuk geometrisnya berupa bola, nilai k = 6πr. Bila disubstitusikan ke dalam Persamaan, maka diperoleh :
Fs = 6πηrv
Keterangan :
Fs = gaya gesekan Stokes ( N )
η = koefisien viskositas fluida ( Pa s ) atau ( N det/ m3 )
r = jari-jari bola ( m )
v = kelajuan bola ( m/s )
Persamaan diatas selanjutnya dikenal sebagai hukum Stokes.
Pada kecepatan terminal, resultan gaya yang bekerja pada bola sama dengan nol. Dengan memilih sumbu vertikal ke atas sebagai sumbu positif, maka pada saat kecepatan terminal berlaku :
∑Fs = 0
Fa + Fs = w
ρfvg + 6πηrv = mbg
ρf(πr3)g + 6πηrv = (πr3ρb)g
v = ( ρb - ρf )
Keterangan
v = kecepatan terminal ( m/s )
η = koefisien viskositas fluida ( Pa s ) atau ( N det/m3 )
r = jari-jari bola ( m )
g = percepatan gravitasi ( m/s2 )
ρb = massa jenis bola ( kg/m3 )
ρf = massa jenis fluida ( kg/m3 )
Rumus Persamaan Bernoulli adalah sebagai berikut :
p1 + ρgh1 + ½ρv12 = p2 + ρgh2 + ½ρv22
Aplikasi Asas Bernoulli :
n1. Tangki Berlubang
Kecepatan semburan :
ρgh + 0 = ½ρv2
v2 = 2gh
v =
n2. Venturimeter
n2a. Venturimeter tanpa Manometer
Kelajuan Aliran Fluida :
v1 =
n2b. Venturimeter dengan Manometer
Kelajuan Aliran Fluida :
v1 =
dengan ρr = massa jenis raksa dan ρu = massa jenis udara
n3. Tabung Pitot
Kecepatan Aliran Gas :
v =
4. Hubungan METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) dan HUKUM RUDI dengan Hukum yang berkaitan :
a. Hukum Inersia atau Hukum I Newton, bunyinya adalah sebagai berikut :
“ Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada benda nol maka benda tersebut akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan. “
Hukum II Newton, bunyinya adalah sebagai berikut :
“ Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah resultan gayanya. ”
Hukum III Newton, bunyinya adalah sebagai berikut :
“ Ketika sebuah benda memberikan gaya pada benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama. ”
Hukum Gravitasi, bunyinya adalah sebagai berikut :
“ Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus dengan hasil kali massa-massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya. “
Hukum Pascal, bunyinya adalah sebagai berikut :
“ Gaya yang bekerja pada suatu zat cair dalam ruang tertutup, tekanannya diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah sama besar. ”
Hukum Bejana Berhubungan, bunyinya adalah sebagai berikut :
“ Bila bejana berhubungan diisi zat cair yang sama, dalam keadaan setimbang zat cair dalam bejana-bejana itu terletak pada satu bidang datar. “
Hukum Archimedes, bunyinya adalah sebagai berikut :
“ Benda di dalam zat cair selalu mendapat gaya ke atas sebesar berat zat cair yang didesak oleh benda itu. “
h. Hukum Pokok Hidrostatika, bunyinya adalah sebagai berikut :
“ Semua titik yang terletak pada suatu bidang datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama. “
i. Asas Bernoulli, bunyinya adalah sebagai berikut :
“ Semakin besar kecepatan fluida, semakin kecil tekanannya dan begitu sebaliknya semakin kecil kecepatan fluida, semakin besar tekanannya.
j. Hukum Stokes.
5. Hubungan METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) dan HUKUM RUDI dengan Pengertian yang berkaitan :
a. “ Gaya adalah sesuatu yang dapat berupa dorongan atau tarikan yang dapat mengakibatkan perubahan gerak benda dan atau bentuk benda. “
b. “ Tekanan adalah hasil bagi antara gaya tekan dengan luas bidang tempat gaya itu bekerja. “
c. “ Kecepatan aliran atau debit aliran adalah banyaknya fluida yang mengalir persatuan waktu. “
d. “ Debit adalah banyaknya zat cair yang mengalir lewat penampang tertentu tiap satu satuan waktu. “
e. “ Kapilaritas adalah gejala turun atau naiknya permukaan zat cair dalam pipa yang sempit ( pipa kapiler ). “
f. “ Kohesi adalah gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang sejenis. “
g. “ Adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang tidak sejenis. “
h. “ Meniskus adalah bentuk melengkung permukaan cairan. “
i. “ Tegangan permukaan adalah gaya selaput permukaan tiap satuan panjang yang arahnya tegak lurus pada salah satu sisi sebuah garis yang terletak di permukaan tersebut. “
j. “ Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika mengalami tekanan. “
k. “ Tekanan hidrostatika adalah tekanan di dalam zat cair yang disebabkan oleh adanya gaya gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zat cair dan besarnya bergantung pada kedalaman, semakin dalam letak suatu bagian zat cair, semakin besar tekanan pada bagian itu. “
l. “ Tekanan absolut pada suatu titik di dalam suatu fluida merupakan penjumlahan antara tekanan atmosfer ( tekanan udara luar ) dan tekanan hidrostatika. “
m. “ Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar atau kecilnya gesekan atau hambatan didalam fluida. “
n. “ Gaya gesekan di dalam fluida disebut gaya Stokes. “
o. “ Kecepatan terminal adalah kecepatan akhir yang besarnya konstan bila suatu benda mengalami gerak jatuh bebas didalam fluida. “
p. Fluida ideal adalah fluida yang digunakan sebagai suatu model idealisasi dan bermanfaat untuk mendapatkan perkiraan awal tentang sifat-sifat aliran fluida.
q. Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa debit fluida yang memasuki pipa sama dengan debit fluida yang keluar dari pipa. “
C. PERHITUNGAN UNTUK MENGHENTIKAN / MENUNDUKKAN / MENGATASI MELUBERNYA LUAPAN LUMPUR LAPINDO DI SIDOARJO
Nilai saya jeblok untuk mata pelajaran yang ada hubungannya dengan ilmu hitung. Saat ini saya mencoba untuk terus belajar mengenai ilmu hitung dan ilmu yang lainnya. Untuk mengatasi melubernya luapan lumpur LAPINDO di Sidoarjo, saya mencoba untuk menghitung sesuai dengan METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) dan Rumus yang berkaitan. Perhitungan ini adalah permisalan, karena saya belum mempunyai data yang akurat mengenai, kedalaman sumber lumpur LAPINDO, panjang, lebar, tinggi bidang yang ditempati lumpur LAPINDO, tekanan sumber lumpur LAPINDO, gaya yang menekan dari sumber lumpur LAPINDO, luas bidang tekan dan panjang dari pipa yang biasa digunakan untuk kegiatan eksplorasi pertambangan serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasukkan pipa-pipa ke kedalaman sumber lumpur LAPINDO.
Pada hari Rabu tanggal 16 Mei 2007 sampai dengan hari Sabtu tanggal 19 Mei 2007, saya mencoba untuk mencari data yang saya perlukan dengan pergi ke Sidoarjo bersama sahabat saya : ISTIQORI menggunakan sepeda motor roda dua SUZUKI SHOGUN 125 CC dengan Nopol H 6180 UE. Sampai disana ternyata belum ada pihak-pihak yang bisa memberikan data yang saya perlukan. Apa karena penampilan saya yang bak Rocker dan bertampang Preman hingga mereka belum memberikan data yang saya perlukan? ( Rocker juga manusia, punya rasa punya hati jangan samakan dengan pisau belati : SEURIEUS ). Padahal yang saya lakukan adalah mencoba untuk belajar menjadi lebih ikhlas, berani berkorban harta maupun nyawa demi Ibu Pertiwi : INDONESIA yang sangat aku cintai dan aku kasih sayangi. Semoga Allah SWT selalu meridhoi apa yang aku perjuangkan. Amin.
Saya akan berterima kasih sekali bila ada pihak-pihak yang mau membantu apa yang saya perjuangkan. Mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk menerapkan METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ), saya mengharapkan ada pihak-pihak lain yang mau membantu membuat perhitungannya dan sudah barang tentu saya mengharapkan bantuan dari Negara-Negara Sahabat baik materi maupun non materi berupa dana / uang, sumber daya manusia, peralatan dan perlengkapan beserta pipa.
Adapun contoh perhitungan ( permisalan ) adalah sebagai berikut :
Diketahui :
Pada saat PT. LAPINDO BRANTAS mengadakan eksplorasi menggunakan pipa dengan panjang 15 meter : ( h1 = 15 m ) dan berdiameter 20 centi meter : ( r = 10 cm = 0,1 m ). Pipa dapat memasuki sumber lumpur dengan kedalaman 3.000 meter : ( h2 = 3.000 m ). Lama waktu memasukan pipa ke kedalaman 3.000 meter waktu : ( H = 5 hari ). Seiring eksplorasi tersebut terjadi gempa bumi yang secara teknis tidak diperhitungkan sebelumnya karena luas bidang pada sumber tekanan menjadi tidak beraturan.
Pertanyaan :
Berapa luas bidang tekan dari pipa yang digunakan PT. LAPINDO BRANTAS?
Berapa Tekanan dari luapan lumpur LAPINDO?
Berapa Gaya yang diimbangi dari luas bidang tekan dan tekanan yang ada pada saat itu?
Jawab :
a. Luas bidang tekan pipa : ( A1) dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut :
Luas Lingkaran = π x r²
A1 = π x r²
A1 = x 0,1²
A1 = 3,14 x 0,01
A1 = 0,0314 m²
b. Tekanan dari luapan lumpur LAPINDO dapat diketahui dari rumus-rumus sebagai berikut :
Rumus Massa Jenis :
ρ =
Pada tanggal 14 Juni 2007 saya sudah mencoba melakukan penghitungan massa jenis zat ( saya mencampur air dengan lumpur didalam bak plastik ( tembor ), lalu saya masukkan kedalam ember cat tembok DECOLITH dengan berat netto 5 kg kemudian saya timbang dan hitung dengan menggunakan Rumus Massa Jenis Zat ). Dikarenakan keterbatasan peralatan dan perlengkapan laboratorium di rumah saya, maka saya asumsikan massa jenis zat ( larutan lumpur LAPINDO ) : ( ρ = 1.000 kg/m3 ).
Rumus Tekanan Zat Cair :
pH = h3 x ρ x g
pH = 3.000 x 1.000 x 10
pH = 3.000 x 1.000 x 10
pH = 30.000.000 N/m2
c. Dengan Luas Bidang Tekan dan Tekanan yang diketahui, kita dapat mengetahui Gaya yang dapat diimbangi dengan rumus sebagai berikut :
Rumus Tekanan :
p =
30.000.000 =
F1 = 30.000.000 N/m2 x 0,0314 m²
F1 = 942.000 N
Seperti kita ketahui ternyata lumpur masih menyembur keluar dari pipa, berarti masih ada tekanan dan gaya yang harus diimbangi dengan memperluas bidang tekan. Dari informasi yang saya ketahui sudah ada 60 ( enam puluh ) semburan / 60 ( enam puluh ) titik luas bidang tekan. Saya asumsikan setiap 1 ( satu ) titik luas bidang tekan = 0, 0314 m2. Jadi AT(60) = 60 x 0,0314 = 1,884 m2.
Saya mengasumsikan bidang yang ditempati lumpur LAPINDO adalah berbentuk balok atau seperti bak mandi dengan panjang 200 meter : p = 200 m, lebar 30 meter : l = 30 m dan tinggi 100 meter : t = 100 m ( setelah dikurangi volume lumpur yang keluar).
Pertanyaan
Berapa Volume dari bidang yang ditempati lumpur LAPINDO?
Berapa massa lumpur LAPINDO?
Berapa gaya yang menekan dari lumpur LAPINDO?
Jawab :
Bidang / benda berbentuk balok yang ditempati lumpur LAPINDO, Volumenya dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
V = panjang x lebar x tinggi
V = p x l x t
V = 200 x 30 x 100
V = 600.000 m3
Massa lumpur LAPINDO dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Rumus Massa Jenis :
ρ =
1.000 =
m = 600.000 x 1.000
m = 600.000.000 kg
c. Gaya dari luapan lumpur LAPINDO dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
F = m x a
F = 600.000.000 x 10
F = 6.000.000.000 N
3. Yang terlibat menangani melubernya lumpur LAPINDO sebanyak 185 negara. Negara-negara tersebut adalah :
1. Indonesia; 2. Afrika Selatan; 3. Afrika Tengah; 4. Aljazair; 5. Angola; 6. Benin; 7. Bostwana; 8. Burkina Faso; 9. Burundi; 10. Chad; 11. Eritrea; 12. Ethiopia; 13. Gabon; 14. Ghana; 15. Guienia; 16. Guninea Bissau; 17. Guninea Katulistiwa; 18. Gambia; 19. Jibouti; 20. Kamerun; 21. Kongo; 22. Lesotho; 23. Liberia; 24. Libya; 25. Malagasi; 26. Malawi; 27. Mali; 28. Maroko; 29. Mauritania; 30. Mauritius; 31. Kenya; 32. Mozambik; 33. Namibia; 34. Niger; 35. Nigeria; 36. Mesir; 37. Pantai Gading; 38. Rwanda; 39. Sahara; 40. Senegal; 41. Serra Leone; 42. Sudan; 43. Somalia; 44. Swazi; 45. Tanzania; 46. Togo; 47. Tunisia; 48. Uganda; 49. Zaire; 50. Zambia; 51. Zimbabwa; 52. Amerika Serikat; 53. Kanada; 54. Mexico; 55. Antigua; 56. Barbados; 57. Belize; 58. Costa Rica; 59. Dominika; 60. El Savador; 61. Grenada; 62. Guedeloupe; 63. Guatemala; 64. Haiti; 65. Honduras; 66. Kuba; 67. Martinique; 68. Nicaragua; 69. Panama; 70. Poerto Rico; 71. Trinidad dan Tobago; 72. Yamaika; 73. Argentina; 74. Bolivia; 75. Brasillia; 76. Chili; 77. Equador; 78. Guyama; 79. Kolombia; 80. Paraguay; 81. Peru; 82. Suriname; 83. Uruguay; 84. Venezuela; 85. Guyana ( Prancis ); 86. Brunei Darussalam; 87. Filipina; 88. Kamboja; 89. Laos; 90. Malaysia; 91. Thailand; 92. Myanmar; 93. Singapura; 94. Vietnam; 95. Bangladesh; 96. Bhutan; 97. India; 98. Maladewa; 99. Nepal; 100. Pakistan; 101. Srilanka; 102. Jepang; 103. Korea Selatan; 104. Korea Utara; 105. Mongolia; 106. Cina; 107. Taiwan; 108. Afghanistan; 109. Bahrain; 110. Irak; 111. Iran; 112. Israel; 113. Kuwait; 114. Lebanon; 115. Oman; 116. Yordania; 117. Qatar; 118. Saudi Arabia; 119. Siprus; 120. Suriah; 121. Turki; 122. Uni Emirat Arab; 123. Yaman Selatan; 124. Yaman Utara; 125. Australia; 126. Belau; 127. Federasi Negara Micronesia; 128. Fiji; 129. Kaledonia Baru; 130. Kiribati; 131. New Zealand; 132. Papua Nugini; 133. Salomon; 134. Samoa Barat; 135. Tahiti; 136. Tonga; 137. Tuwalu; 138. Vanuatu; 139. Albania; 140. Andora; 141. Austria; 142. Azerbaizan; 143. Belanda; 144. Belgia; 145. Belorusia; 146. Bosnia Herzegovina; 147. Bulgaria; 148. Ceko; 149. Croatia; 150. Denmark; 151. Yunani; 152. Estonia; 153. Finlandia; 154. Georgia; 155. Inggris; 156. Irlandia; 157. Islandia; 158. Itali; 159. Jerman Bersatu; 160. Kazakhtan; 161. Kirgiz; 162. Latvia; 163. Lithuania; 164. Luxenburg; 165. Macedonia; 166. Malta; 167. Monaco; 168. Moldovia; 169. Norwegia; 170. Polandia; 171. Portugal; 172. Prancis; 173. Rumania; 174. Rusia; 175. Serbia; 176. Slovania; 177. Slowakia; 178. Spanyol; 179. Swedia; 180. Swiss; 181. Tadzhikistan; 182. Turkmenistan; 183. Ukraina; 184. Uzbekistan 185. Vatikan;
dimana setiap Negara Sahabat membantu memperluas bidang tekan pada 10 ( sepuluh ) titik ( Tahap Pertama ) berupa dana / uang, sumber daya manusia, peralatan dan perlengkapan termasuk pipa dengan panjang 15 meter berdiameter 20 centimeter : ( A2 = 0,0314 m2 ). Saya berharap Negara-Negara Sahabat dapat membantu lebih dari yang saya perkirakan.
Pertanyaan :
Berapa jumlah pipa yang disumbang oleh 1 ( satu ) Negara Sahabat?
Berapa jumlah pipa yang disumbang oleh 185 ( seratus delapan puluh lima ) Negara?
Berapa luas bidang tekan yang dibuat oleh 185 Negara dalam waktu 20 ( hari ) hari pada 1.850 ( seribu delapan ratus lima puluh ) titik sumber Lumpur LAPINDO ( Tahap Pertama ) kemudian pipa-pipa tersebut dicabut lagi untuk dipergunakan memperluas bidang tekan lagi pada Tahap Kedua, Tahap Ketiga dan Keempat : 1.850 x 4 = 7.400 ( tujuh ribu empat ratus ) titik luas bidang tekan?
Berapa Gaya ( FT(7.460) ) yang diimbangi setelah diperluas bidang tekannya { 1 ( satu ) titik luas bidang tekan yang dibuat oleh PT. LAPINDO BRANTAS, 59 ( lima puluh sembilan ) titik luas bidang tekan bentukan alam dan 7.400 ( tujuh ribu empat ratus ) titik luas bidang tekan yang dibuat oleh 185 Negara }?
Berapa kenaikan zat cair ( h ) dengan luas bidang tekan : A = 0,0314 m2?
Berapa kenaikan zat cair ( h ) setelah diperluas bidang tekannya : AT(7.460) = 0,0314 x 7.460 = 234,244 m2?
Jawab :
Jumlah pipa ( P1 ) yang disumbang oleh Negara Sahabat pada 1 ( satu ) titik luas bidang tekan :
P1 =
P1 =
P1 = 200 pipa
Jadi pada 10 ( titik ) luas bidang tekan, 1 ( satu ) Negara Sahabat menyumbang pipa ( P10 ) sebanyak :
P10 = P1 x 10
P10 = 200 x 10
P10 = 2.000 pipa
b. Jumlah pipa ( PT ) yang disumbang oleh 185 ( seratus delapan puluh lima ) Negara sebanyak :
PT = P10 x 185
PT = 2.000 x 185
PT = 370.000 pipa
Luas bidang tekan ( AT(7.400) ) yang dibuat oleh 185 Negara dalam waktu 20 ( dua puluh ) hari pada 7.400 ( tujuh ribu empat ratus ) titik sumber lumpur LAPINDO :
AT(7.400) = A2 x 7.400
AT(7.400) = 0,0314 x 7.400
AT(7.400) = 232,36 m2
Gaya ( FT(7.460) ) yang diimbangi setelah dibuat luas bidang tekannya { 1 ( satu ) titik luas bidang tekan yang dibuat oleh PT. LAPINDO BRANTAS, 59 ( lima puluh sembilan ) titik luas bidang tekan bentukan alam dan 7.400 ( tujuh ribu empat ratus ) titik luas bidang tekan yang dibuat oleh 185 Negara } :
Kita jumlahkan dulu luas bidang tekan yang ada :
AT(7.460) = 1,884 + 232,36
AT(7.460) = 234,244 m2
Kemudian kita cari gaya menekan yang diimbangi dengan luas bidang tekan :
p =
FT(7.460) = p x AT(7.460)
FT(7.460) = 30.000.000 x 234,244
FT(7.460) = 7.027.320.000 N
Naiknya zat cair ( h ) dengan luas bidang tekan : A = 0,0314 m2 dapat diketahui dari rumus-rumus sebagai berikut :
Rumus berat benda :
w = m x g
w = 600.000.000 x 10
w = 6.000.000.000 N
Rumus besar kenaikan atau penurunan zat cair ( kapilaritas ) :
w = π x r² x h x ρ x g
w = A x h x ρ x g
6.000.000.000 = 0,0314 x h x 1.000 x 10
6.000.000.000 = h x 314
h =
h = 19.108.280,2548 m
f. Naiknya zat cair ( h ) setelah diperluas bidang tekannya : AT(7.460) = 234,244 m2 dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut :
w = AT(7.460) x h x ρ x g
6.000.000.000 = 234,244 x h x 1.000 x 10
6.000.000.000 = h x 2.342.440
h =
h = 2.561,4317 m
Jadi dengan ketinggian kapilaritas tersebut diatas, lumpur LAPINDO sudah tidak menyembur ke permukaan tanah lagi, bila kita masih menambah luas bidang tekan lagi, maka zat cair akan mengalami penurunan lagi.
Setelah luapan lumpur LAPINDO dapat dihentikan pipa-pipa tersebut dapat diambil / dicabut lagi guna keperluan menundukkan / mengatasi gunung berapi dan fenomena semacamnya di wilayah Indonesia kemudian bergantian di wilayah Negara-Negara Sahabat. Saya berharap kiranya Negara-Negara Sahabat maupun seluruh umat manusia mempunyai keikhlasan untuk membantu menghentikan / menundukkan / mengatasi melubernya lumpur LAPINDO di Sidoarjo, gunung berapi dan fenomena semacamnya di Indonesia maupun di wilayah Negara-Negara Sahabat. Saya khawatir apabila luapan lumpur LAPINDO tidak segera ditangani akan berakibat pada penurunan tanah disekitarnya yang akan menekan sumber lumpur LAPINDO dan menimbulkan / menambah gaya tekan ke atas ( FA ) yang lebih besar.
Atas ridho Allah SWT, kini saatnya dunia untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi musibah dan bencana. Kiranya kejadian melubernya luapan lumpur LAPINDO di Sidoarjo bisa saja terjadi di lain tempat / di belahan bumi yang lain pada saat kita melakukan eksplorasi sumber daya alam ( bukan berarti saya berharap hal itu terjadi ). Sebagai umat manusia sudah seharusnya kita saling tolong menolong dalam berbuat kebajikan terutama kepada sahabat-sahabat kita yang tertimpa musibah dan bencana. Dengan persatuan / kebersamaan semua menjadi lebih indah dan mudah.
Demikian Sebuah Konsep Pemikiran berupa METODE MR ( MAKHMUD RUDIYANTO ) : Metode untuk Menghentikan / Menundukkan / Mengatasi Melubernya Luapan Lumpur LAPINDO di Sidoarjo, Gunung Berapi dan Fenomena Semacamnya. Semoga dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan membutuhkan. Saya mohon maaf bila ada kesalahan dan mohon masukan. Kebenaran yang hakiki memang hanya milik Allah SWT semata dan ilmu yang diberikan kepada saya sesuai dengan kapasitas memori otak, sementara kesalahan yang saya lakukan adalah karena keterbatasan saya.
Akhir kata : Wabillahi Taufik Wal Hidayah,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Demak, 14 April 2007
Hormat, Cinta dan Damai saya
SULTAN MAKHMUD RUDIYANTO
The Lovely & Peacefully Revolutioner
Dukuh Angin-Angin RT. 02 RW. 01
Desa Buko Kecamatan Wedung
Kabupaten Demak Propinsi Jawa Tengah
HP. 081326197559
Email : mr_makhmudrudiyanto@yahoo.co.id
Dedikasi :
Sebuah Konsep Pemikiran ini saya dedikasikan bagi mereka yang terkena dampak melubernya luapan lumpur LAPINDO di Sidoarjo, gunung berapi dan fenomena semacamnya.
Motto :
Iqrok! = Bacalah!
Sampaikan ilmu yang diberikan kepadamu walau 1 ( satu ) ayat!
Logikakan fenomena yang terjadi kemudian tulis!
Temukan jawabannya! Temukan solusinya! Jangan menyerah!
Find the answer! Find the solution! Don’t give up!
Membaca, bertanya dan praktek membuat sempurna.
We do, We change or We do nothing!
Kita buat, Kita ubah atau Kita tidak berbuat apapun!
Sinergikan / padukan pikiran, pendapat, suara hati, tenaga dan uang / modal untuk membangun negerimu!
SAVE SIDOARJO!
SAVE THE PLANET!
GREEN THE EARTH!
HEAL THE WORLD!
ONE UNITED WORLD.
OPEN MIND FOR A DIFFERENT VIEW! AND NOTHING ELSE MATTER.
NO MORE WAR!
NO MORE VIOLENCE!
NO MORE BLOOD!
NO MORE SADNESS!
NO MORE SORROW!
ABSOLUTE BEAUTIFUL FREEDOM.
ABSOLUTE BEATIFUL JUSTICE.
ABSOLUTE BEAUTIFUL LOVE.
ABSOLUTE BEAUTIFUL PEACE.
ABSOLUTE BEAUTIFUL HAPPINESS.
FIGHT FOR YOUR RIGHTS TO GET MORE BEAUTIFUL AND BETTER LIFE!
PROSPEROUS FOR ALL NATION.
WRIGHT IS MY COUNTRY, WRONG IS MY MISTAKE.
TOGHETER, WE ARE INVINCIBLE.
INDONESIA IS MY BEST FRIEND NOT MY ENEMY.
SO FAR FROM HELL, SO CLOSE TO HEAVEN.
ONE UNITED NUSANTARA =
ONE UNITED INDONESIA.
ALLAHU AKBAR!
MERDEKA!
Aku nggak keren, nggak gaul, nggak tahu malu bila aku belum mampu memberikan sesuatu yang bernilai lebih dan konstruktif ( membangun ) buat negaraku.
Saya berdoa dan yakin : Ya Allah dengan ridho, cinta dan kasih sayang-Mu jadikan Indonesia menjadi Negara Super Power, Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo. Amin